Thursday, May 19, 2022
Akhirnya Mulai Tua Juga!
Sumber gambar https://www.1africa.tv/dont-be-afraid-of-getting-older/ |
Kalau dipikir benar juga pepatah yang mengatakan bahwa hidup ini singkat. Rasanya baru kemarin sekolah, mengenal rasa cinta, tahu-tahu sudah kerja, dan tahu-tahu sudah menikah dan akhirnya mulai beruban, kulit mulai keriput, badan mulai gampang cape, mata mulai butuh kacamata, dll.
Kalau soal uban saya memang sudah mulai beruban dari umur 30-an. Penyebabnya karena stres. Tapi di usia sekarang uban itu makin lama makin banyak, jelas bukan soal stres lagi tapi emang udah tua aja wkwkwk.
Tahun ini saya mulai melihat jelas kerutan di dahi dan sekitar mata. Kalau sedang bercermin atau sedang cukur rambut di barber shop, saya bisa melihat jelas muka saya sudah bapak-bapak banget, sudah bukan ABG lagi, sudah bukan anak muda yang gahol lagi. Sekarang saya punya anak dan istri, orang-orang mulai memanggil saya dengan sebutan "Om" atau "Pak", sudah jarang yang memanggil "Aa" atau "Dek".
Bahkan dari cara bicara dan kepribadian pun saya mulai merasakan berbeda dengan beberapa tahun lalu. Sekarang saya lebih pendiam, sudah mulai tidak suka main ke mall, mulai tidak suka keramaian, bahkan sekarang saya mulai jarang mendengarkan musik, jadi saya tidak tahu lagu apa saja yang sedang hits termasuk lagu metal. Padahal dulu saya anak metal yang punya grup band yang membawakan lagu-lagu Metallica, Sepultura, hingga Megadeth.
Dulu saya suka nonton konser musik. Ketika Sepultura dan Metallica pertama kali datang ke Indonesia, saya sangat menikmati nonton konser mereka di tahun 90-an waktu itu. Ketika Iron Maiden datang ke Indonesia tahun 2011, saya juga masih nonton karena selera musik metal saya masih ada waktu itu.
Ketika Metallica datang untuk kedua kalinya di tahun 2013, saya pun hadir untuk nonton, tetapi anehnya antusias saya terasa berkurang. Selama konser berlangsung saya tidak merasakan greget seperti yang saya rasakan saat nonton konser--konser sebelumnya. Bahkan Saya pulang nonton konser dengan perasaan yang biasa-biasa saja. Terakhir saya merasakan rasa senang dan puas nonton konser itu sewaktu nonton Iron Maiden saja.
Dan sekarang saya mulai merasakan tidak nyaman saat mendengarkan lagu-lagu metal seperti Death Metal, padahal jaman kuliah dulu saya sangat suka lagu-lagu yang liriknya hanya vokalisnya dan Tuhan yang tahu, alias tidak kedengaran jelas liriknya karena mirip geraman atau raungan singa yang diberi musik latar.
Ketika ada teman kuliah yang mengajak ngebolang seperti jaman kuliah dulu, saya menolak, karena saya pikir udah gak jaman lagi main-main kayak dulu. Bagi saya sekarang kehidupan kita sudah berbeda, saya merasa sulit untuk akrab seperti dulu khususnya dengan lawan jenis, karena merasa sekarang sudah ada batasan. Ini gejala tua atau belagu yak? 😅
Awalnya saya sempat merasa takut tua dan tidak nyaman dengan kerutan di wajah, dan sepertinya banyak orang yang merasakan ini makanya produk anti aging semahal apapun tetap laris. Tapi apapun yang kita lakukan untuk melawan penuaan, saya tidak pernah melihat ada kakek-kakek atau nenek-nenek yang wajahnya tetap ABG, bahkan mereka yang punya anugerah awet muda pun pada akhirnya tetap tua juga.
Saya sempat berharap bahwa saya adalah seorang Highlander, kaum immortal yang tidak bisa tua dan tidak bisa mati kecuali dipenggal kepalanya. Atau minimal punya healing power seperti Wolverine yang membuat sel-sel tubuh tetap muda walaupun sudah berusia lebih dari 130 tahun. Tapi sayangnya semua itu hanya kisah fiktif yang tidak ada di dunia nyata.
Hingga akhirnya saya mendengar ibu saya bercerita, bahwa dulu dia sangat takut dan tidak mau menjadi tua. Tapi tahun demi tahun berlalu, akhirnya ibu saya merasakan tua juga dan badannya menjadi lemah. Yang bisa ibu saya lakukan hanyalah menerima keadaan, menerima bahwa dirinya akhirnya sudah tua.
Itu adalah pencerahan bagi saya, karena penerimaan adalah obat yang ampuh untuk membuat kita lepas dari ketakutan dan kekhawatiran. Lagipula kalau dipikir, awet muda pun tak akan bisa menghindarkan kita dari kematian. Manusia takut tua dan takut mati, tapi sekuat apapun kita melawan itu pasti akan terjadi, karena memang begitulah jalan hidup ini.
Menerima bahwa kita akan jadi tua dan mati mungkin sulit, tapi mungkin ada saatnya kita akan bisa merasa ikhlas dan menerima takdir perjalanan hidup yang telah digariskan. Jadi saya tidak akan repot-repot bergabung dengan komunitas bapak-bapak muda, karena pada akhirnya pasti harus keluar dari grup tersebut saat sudah tidak muda lagi.
Saya juga tidak mau sok muda dan berusaha terlihat muda, biarkan saja saya menua secara elegan, yang penting hidup bahagia dan tidak lupa berusaha mengumpulkan bekal yang cukup untuk menghadapNYA di hari kemudian.
Anda takut jadi tua? Terima saja. Semakin takut jadi tua dan semakin berusaha terlihat muda, justru kita malah jadi menderita dan tidak nyaman hidupnya. Itu menurut saya, gak tahu kalo Mas Anang 😁
Tuesday, December 14, 2021
Rekomendasi Toko Ban BridgeStone di Bandung Pusat
Lokasinya ada di Jl. Dewi Sartika No.51, Balonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251. Telepon (022) 4235070, dan chat lewat whatsapp dapat dilakukan melalui nomor 081394993388.
Toko ban mobil yang menjual ban Bridgestone sebagai maskot utamanya tersebut posisinya terletak di sisi kanan jalan.
Central Ban menyediakan berbagai ban mobil berbagai merek mulai dari Bridgestone, Dunlop, dll. Tidak hanya ban mobil, di sini juga tersedia ban motor. Selain itu mereka juga menyediakan jasa spooring, balancing, vulkanisir ban, juga tambal tubeless. Jadi jika ban mobil atau motor anda kebetulan kempes atau bocor ketika anda berada di wilayah Jl. Dewi Sartika Bandung, maka anda bisa langsung meluncur ke Central Ban.
Tuesday, June 29, 2021
Pengalaman Meningkatkan Imun Dengan Metode Wim Hof
Hingga pertengahan tahun 2019 saya mudah sekali terkena flu. Paling tidak dalam setahun saya kena flu bisa 2-3 kali khususnya pada saat pergantian musim entah itu musim hujan ke kemarau atau sebaliknya.
Selain itu kalau saya dekat-dekat orang yang sedang flu, maka dalam hitungan menit saya sudah ketularan. Hidung tiba-tiba terasa mampet, tenggorokan pun terasa gatal.
Kalau sudah flu saya lebay sekali. Kayak orang yang sakit parah. Apalagi kalau sudah bersin-bersin rasanya tersiksa sekali, terutamanya karena mengganggu tidur sehingga yang mestinya banyak istirahat malah susah istirahat.
Dan kalau melernya sudah sembuh biasanya akan dilanjut dengan batuk kering yang bisa lama sekali sembuhnya. Bisa sebulan lebih meskipun saya coba berbagai macam obat batuk.
Obat-obatan warung sudah gak mempan untuk saya, tapi kalau obat resep dokter masih ampuh meskipun yang generik.
Pertengahan 2019 saya terkena flu lagi dan bersin-bersin tengah malam sampai susah tidur, sehingga saya memutuskan untuk pergi sendiri ke klinik 24 jam di tengah malam dimana seharusnya para mahluk halus yang beredar. Sembuh sih setelah beberapa hari, tetapi setelah itu saya memutuskan cukup sudah, saya gak mau lagi gampang sakit flu kayak gini.
Lalu saya pun mencari metode kesehatan alternatif untuk mengatasi hal ini. Dan setelah trial error mencoba beberapa metode, saya akhirnya bertemu dengan metode Wim Hof yang terkenal itu.
Saya install aplikasinya di smartphone dan mengikuti step by step cara untuk menjadi tahan dengan dingin. Dan setelah kurang lebih satu minggu berlatih pernafasan serta mandi air dingin, ternyata hasilnya membuat netizen melongo! Karena saya mulai kebal dengan rasa dingin, saya mulai tidak pakai selimut saat tidur, dan saya mulai ketagihan mandi air dingin di pagi hari, padahal biasanya saya lebih sering mandi air hangat. Dan setelah itu saya mencapai rekor tidak kena flu lagi hingga akhir tahun 2020.
Di awal 2021 saya sempat kena flu lagi tapi itupun akibat kurang tidur selama 2 hari berturut-turut sehingga menyebabkan badan saya jadi lemah dan kena flu lagi, apalagi cuaca sedang dingin-dinginnya waktu itu.
Tetapi yang mengejutkan adalah recoverynya sangat cepat, saya hanya sempat meler selama 1 hari, sehingga 1 hari itu saya hanya gunakan untuk makan dan tidur. Besoknya saya sudah enakan dan esok lusanya saya sudah sembuh. Padahal biasanya butuh seminggu untuk bisa sembuh dari flu. Lebih luar biasanya lagi saya tidak minum obat apapun! Murni hanya makan dan istirahat sambil melatih metode Wim Hof.
Ini prestasi besar buat saya yang dulu gampang kena flu. Dan sepertinya hal ini sangat membantu untuk menjaga imunitas terutama di masa pandemi Covid-19, alhamdulillah saya sehat walafiat hingga saat artikel ini saya tulis.
Jadi meski dengan segala pro kontra tentang metode Wim Hof, dari pengalaman pribadi saya bisa katakan bahwa metode ini berhasil untuk saya. Tidak ada jaminan berhasil untuk semua orang tapi kalau saya sih alhamdulillah cocok.
Saya tidak punya afiliasi dengan Wim Hof, ini hanya review berdasarkan pengalaman pribadi, jadi kalau anda mau coba silahkan, nggak juga gapapa hehehe.
Dan bagi anda yang ingin tahu gambaran secara garis besar tentang metode Wim Hof yang saya lakukan, anda bisa tonton video berikut ini.