Showing posts with label Nonton. Show all posts
Saturday, July 13, 2019
Nonton Spider-Man: Far From Home
on
7:49 PM
Sebagai penikmat film-film Marvel Cinematic Universe, maka ketika Spider-Man: Far From Home tayang perdana, saya pun memilih nonton di hari pertama tayang di jadwal yang sepagi mungkin biar bisa menebar spoiler dengan penuh cinta kasih pada orang-orang yang belum nonton hehehe.
Apalagi film ini konon katanya adalah penutup fase 3 MCU setelah Avengers: Endgame, meskipun banyak yang menyangka bahwa Endgame adalah penutup dari fase 3 film-film Marvel.
Tapi dari trailernya di youtube pun kita masih bisa menyaksikan bahwa film ini masih ada kaitannya dengan Infinity Saga, karena cerita dalam film ini kejadiannya adalah pasca Avengers: Endgame.
Lihat trailernya sih sepertinya lumayan walaupun saya gak terlalu antusias nontonnya, mungkin karena kecewa waktu nonton filmnya yang pertama yaitu Spider-Man: Homecoming yang menurut saya ceritanya ABG banget dan itu sebetulnya wajar karena Spider-Man nya juga masih abege wkwkwk. Mungkin karena faktor usia yang sudah tidak abege yang membuat saya kurang cocok dengan film-film bertema remaja. Beda waktu nonton Spider-Man versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield, cerita dan dialog-diaognya lebih dewasa sehingga bisa lebih masuk untuk orang seusia saya.
Kali ini saya kebagian jadwal nonton jam 09.00 pagi di CGV Metro Mall Indah Bandung. Ini adalah jadwal nonton terpagi saya sejauh ini, setelah sebelumnya selalu nonton di jadwal sore atau malam karena harus tunggu istri selesai dagang. Tapi berhubung tanggal 3 Juli kemarin istri saya sedang libur dagang, maka dia pun bisa temenin saya untuk nonton di jadwal paling pagi tersebut. Ini rekor saya nonton paling pagi dan sepertinya harus dirayakan dengan makan-makan wkwkwk.
Seperti biasa saya sudah memesan tiket secara online melalui aplikasi CGV, dan saya ajak istri saya nonton meskipun sebenarnya dia gak suka genre film superhero karena dia mah demennya drama korea, tapi sebagai istri yang baik dia selalu menemani saya nonton film-film superhero kegemaran saya meski usia sudah tak lagi abege. Dan seperti biasa kalo nonton di CGV saya memilih tempat duduk Sweet Box biar romantis dan bisa peluk-pelukan sama istri hehehe. Yang belom nikah jangan peluk-pelukan dulu yah, halalkan dulu pasanganmu baru boleh peluk-pelukan
Nah, tibalah waktunya film dimulai. Saya pun nonton tanpa pasang ekspektasi tinggi untuk film ini. Adegan awal yang menampilkan Nick Fury dan Cobie Smulder memeriksa reruntuhan dan disusul dengan kemunculan Mysterio itu cukup oke. Kemudian disusul dengan opening title, dan adegan berikutnya barulah menampilkan kehidupan Peter Parker pasca Endgame.
Secara keseluruhan, jalan cerita Far From Home ini lebih oke dari Homecoming, tapi dialog-dialog gaya ABG dan komedi filmnya masih tetap kurang masuk buat saya. Beberapa adegan komedi seperti waktu Ned jatuh cinta pada Betty itu cukup lucu tapi sisanya cuma bisa bikin saya dan istri saya nyengir kuda aja. Dialog-dialog gaya ABG nya pun agak boring menurut saya.
Tapi dari sisi CGI dan fight scenenya jelas keren banget, terutama waktu adegan Spider-Man melompat sana-sini untuk melawan drone-drone milik Mysterio. CGI nya sudah jauh lebih keren daripada jaman Spider-Man Tobey Maguire.
Mungkin yang agak mengecewakan di sini adalah karena monster-monster yang muncul di film ini ternyata hanya ilusi yang dibuat oleh Mysterio. Selain itu, Mysterio ternyata bukan dari universe lain, dia berbohong soal multiverse, sehingga yang nonton trailernya dan menyangka MCU akan memperkenalkan konsep multiverse di film ini mungkin akan sedikit jengkel karena bukan multiverse betulan yang diceritakan dalam film ini, tidak seperti multiverse yang diceritakan di film kartun Spider-Man: Into The Spider-verse.
Dan kalo anda pemerhati simbol illuminati, anda akan melihat pesan illuminati di sini ketika Mysterio mengeluarkan kekuatannya, cahaya hijau yang keluar dari tangannya membentuk segitiga dan ada simbol satu mata di tengah segitiganya. Coba aja perhatikan baik-baik hehehe. Eh di posternya juga ada simbol segitiga loh, lihat aja gambar paling atas di postingan ini
Ada kejutan di post credit scene yang pertama ketika muncul tokoh Jonah Jameson yang diperankan oleh J.K Simmons, orang yang sama yang memerankan Jonah Jameson di film-film Spider-Man nya Tobey Maguire. Ini nostalgia banget walaupun Jonah Jamesonnya sudah agak botak, tapi gaya cerewetnya masih tetap sama seperti dulu. Dan lebih mengejutkan lagi ketika identitas Spider-Man diungkapkan oleh Jonah Jameson melalui video yang diunggah Mysterio sebelum kematiannya.
Itulah ending yang ngeselin, karena setelah identitas Spider-Man diungkap, film pun berakhir, membuat penonton penasaran dan bertanya-tanya kapan sequelnya tayang. Ya, karena konon Tom Holland masih punya kontrak satu film Spidey lagi, walaupun pihak Sony mengancam akan mengambil kembali hak film Spider-Man jika penghasilan dari Far From Home yang bekerjasama dengan Marvel ini tidak mencapai 1 milyar dolar. Dan jika itu terjadi, ada kemungkinan Tom Holland akan diganti oleh aktor lain di film Spider-Man versi Sony.
Buat saya sih bodo amat itu urusan mereka wkwkwk. Yang jelas, sebagai hiburan film Spider-Man: Far From Home ini cukup oke lah. Tapi seru banget sih nggak. Biasanya sih ukuran serunya sebuah film buat saya ada dua.
Pertama, ada memorable scene yang selalu mengingatkan pada film tersebut. Misalnya adegan munculnya Thor di Wakanda diiringi OST Avengers dalam film Infinity War. Adegan epic tersebut selalu terbayang di kepala, apalagi waktu itu penonton serentak bertepuk tangan riuh termasuk saya hehehe.
Kedua, saya selalu ingin nonton lagi filmnya. Infinity War dan Lord of The Rings termasuk film-film yang saya tonton lebih dari satu kali dan gak bosen nontonnya.
Nah, sayangnya film Spider-Man yang ini bagi saya gak ada memorable scene dan juga gak bikin saya pengen nonton lagi.
Jadi, bagi saya film Far From Home ini biasa aja, tapi lumayan sih buat hiburan mah gak mengecewakan. Jadi saya kasih skor 7.5/10 saja untuk film ini. Anda mungkin berbeda, karena selera kita gak sama hehehe.
Oh ya, ini adalah pengalaman pertama kalinya saya nonton di CGV Metro Mall, dan ada sedikit ganjalan di hati saya. Yaitu ketika kami sampai di CGV jam 8.30 pagi, kami melihat sudah cukup banyak orang yang berkumpul tapi loket penjualan tiket belum dibuka, padahal tinggal 30 menit lagi menuju jam tayang. Dan para karyawannya belum terlihat nongol, sepertinya masih beres-beres di dalam.
Saya sih sudah pesan tiket secara online, tapi ternyata mesin tiketnya juga belum dinyalakan. Jadilah saya dan beberapa orang yang sudah pesan tiket online harus tetap mengantri di depan mesin tiket menunggu mesinnya dinyalakan. Saya jadi sempat ragu apakah benar filmnya jadi tayang jam 9 pagi atau jangan-jangan bakalan dimundurin karena karyawan belum pada datang.
Kurang lebih 10 menit menjelang film tayang barulah mulai banyak karyawan bioskop yang bermunculan. Mereka mulai menyalakan mesin tiket, mesin kasir, layar monitor, dan semua yang perlu dinyalakan lainnya.
Untung penonton gak berjubel di jam 9 ini jadi meskipun sudah mendekati injury time menjelang jam tayang, tidak ada keterlambatan yang berarti dan para penonton bisa masuk teater tepat waktu.
Entah prosedurnya memang begitu atau karyawannya yang telat datang, saya gak tahu. Tapi sebaiknya sih minimal 1 jam sebelum jam tayang semua sudah serba siap biar penonton gak kebingungan dan ngomel-ngomel karena udah datang pagi-pagi tapi bioskopnya belum buka. Kasian kan mereka yang belum terbiasa pesan tiket online dan sengaja datang pagi untuk beli tiket di tempat. Semoga pihak managemen bioskop memperhatikan hal ini.
Demikian postingan kali ini semoga mengharukan.
Apalagi film ini konon katanya adalah penutup fase 3 MCU setelah Avengers: Endgame, meskipun banyak yang menyangka bahwa Endgame adalah penutup dari fase 3 film-film Marvel.
Tapi dari trailernya di youtube pun kita masih bisa menyaksikan bahwa film ini masih ada kaitannya dengan Infinity Saga, karena cerita dalam film ini kejadiannya adalah pasca Avengers: Endgame.
Lihat trailernya sih sepertinya lumayan walaupun saya gak terlalu antusias nontonnya, mungkin karena kecewa waktu nonton filmnya yang pertama yaitu Spider-Man: Homecoming yang menurut saya ceritanya ABG banget dan itu sebetulnya wajar karena Spider-Man nya juga masih abege wkwkwk. Mungkin karena faktor usia yang sudah tidak abege yang membuat saya kurang cocok dengan film-film bertema remaja. Beda waktu nonton Spider-Man versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield, cerita dan dialog-diaognya lebih dewasa sehingga bisa lebih masuk untuk orang seusia saya.
Kali ini saya kebagian jadwal nonton jam 09.00 pagi di CGV Metro Mall Indah Bandung. Ini adalah jadwal nonton terpagi saya sejauh ini, setelah sebelumnya selalu nonton di jadwal sore atau malam karena harus tunggu istri selesai dagang. Tapi berhubung tanggal 3 Juli kemarin istri saya sedang libur dagang, maka dia pun bisa temenin saya untuk nonton di jadwal paling pagi tersebut. Ini rekor saya nonton paling pagi dan sepertinya harus dirayakan dengan makan-makan wkwkwk.
Seperti biasa saya sudah memesan tiket secara online melalui aplikasi CGV, dan saya ajak istri saya nonton meskipun sebenarnya dia gak suka genre film superhero karena dia mah demennya drama korea, tapi sebagai istri yang baik dia selalu menemani saya nonton film-film superhero kegemaran saya meski usia sudah tak lagi abege. Dan seperti biasa kalo nonton di CGV saya memilih tempat duduk Sweet Box biar romantis dan bisa peluk-pelukan sama istri hehehe. Yang belom nikah jangan peluk-pelukan dulu yah, halalkan dulu pasanganmu baru boleh peluk-pelukan
Nah, tibalah waktunya film dimulai. Saya pun nonton tanpa pasang ekspektasi tinggi untuk film ini. Adegan awal yang menampilkan Nick Fury dan Cobie Smulder memeriksa reruntuhan dan disusul dengan kemunculan Mysterio itu cukup oke. Kemudian disusul dengan opening title, dan adegan berikutnya barulah menampilkan kehidupan Peter Parker pasca Endgame.
Secara keseluruhan, jalan cerita Far From Home ini lebih oke dari Homecoming, tapi dialog-dialog gaya ABG dan komedi filmnya masih tetap kurang masuk buat saya. Beberapa adegan komedi seperti waktu Ned jatuh cinta pada Betty itu cukup lucu tapi sisanya cuma bisa bikin saya dan istri saya nyengir kuda aja. Dialog-dialog gaya ABG nya pun agak boring menurut saya.
Tapi dari sisi CGI dan fight scenenya jelas keren banget, terutama waktu adegan Spider-Man melompat sana-sini untuk melawan drone-drone milik Mysterio. CGI nya sudah jauh lebih keren daripada jaman Spider-Man Tobey Maguire.
Mungkin yang agak mengecewakan di sini adalah karena monster-monster yang muncul di film ini ternyata hanya ilusi yang dibuat oleh Mysterio. Selain itu, Mysterio ternyata bukan dari universe lain, dia berbohong soal multiverse, sehingga yang nonton trailernya dan menyangka MCU akan memperkenalkan konsep multiverse di film ini mungkin akan sedikit jengkel karena bukan multiverse betulan yang diceritakan dalam film ini, tidak seperti multiverse yang diceritakan di film kartun Spider-Man: Into The Spider-verse.
Dan kalo anda pemerhati simbol illuminati, anda akan melihat pesan illuminati di sini ketika Mysterio mengeluarkan kekuatannya, cahaya hijau yang keluar dari tangannya membentuk segitiga dan ada simbol satu mata di tengah segitiganya. Coba aja perhatikan baik-baik hehehe. Eh di posternya juga ada simbol segitiga loh, lihat aja gambar paling atas di postingan ini
Ada kejutan di post credit scene yang pertama ketika muncul tokoh Jonah Jameson yang diperankan oleh J.K Simmons, orang yang sama yang memerankan Jonah Jameson di film-film Spider-Man nya Tobey Maguire. Ini nostalgia banget walaupun Jonah Jamesonnya sudah agak botak, tapi gaya cerewetnya masih tetap sama seperti dulu. Dan lebih mengejutkan lagi ketika identitas Spider-Man diungkapkan oleh Jonah Jameson melalui video yang diunggah Mysterio sebelum kematiannya.
Itulah ending yang ngeselin, karena setelah identitas Spider-Man diungkap, film pun berakhir, membuat penonton penasaran dan bertanya-tanya kapan sequelnya tayang. Ya, karena konon Tom Holland masih punya kontrak satu film Spidey lagi, walaupun pihak Sony mengancam akan mengambil kembali hak film Spider-Man jika penghasilan dari Far From Home yang bekerjasama dengan Marvel ini tidak mencapai 1 milyar dolar. Dan jika itu terjadi, ada kemungkinan Tom Holland akan diganti oleh aktor lain di film Spider-Man versi Sony.
Buat saya sih bodo amat itu urusan mereka wkwkwk. Yang jelas, sebagai hiburan film Spider-Man: Far From Home ini cukup oke lah. Tapi seru banget sih nggak. Biasanya sih ukuran serunya sebuah film buat saya ada dua.
Pertama, ada memorable scene yang selalu mengingatkan pada film tersebut. Misalnya adegan munculnya Thor di Wakanda diiringi OST Avengers dalam film Infinity War. Adegan epic tersebut selalu terbayang di kepala, apalagi waktu itu penonton serentak bertepuk tangan riuh termasuk saya hehehe.
Kedua, saya selalu ingin nonton lagi filmnya. Infinity War dan Lord of The Rings termasuk film-film yang saya tonton lebih dari satu kali dan gak bosen nontonnya.
Nah, sayangnya film Spider-Man yang ini bagi saya gak ada memorable scene dan juga gak bikin saya pengen nonton lagi.
Jadi, bagi saya film Far From Home ini biasa aja, tapi lumayan sih buat hiburan mah gak mengecewakan. Jadi saya kasih skor 7.5/10 saja untuk film ini. Anda mungkin berbeda, karena selera kita gak sama hehehe.
Oh ya, ini adalah pengalaman pertama kalinya saya nonton di CGV Metro Mall, dan ada sedikit ganjalan di hati saya. Yaitu ketika kami sampai di CGV jam 8.30 pagi, kami melihat sudah cukup banyak orang yang berkumpul tapi loket penjualan tiket belum dibuka, padahal tinggal 30 menit lagi menuju jam tayang. Dan para karyawannya belum terlihat nongol, sepertinya masih beres-beres di dalam.
Saya sih sudah pesan tiket secara online, tapi ternyata mesin tiketnya juga belum dinyalakan. Jadilah saya dan beberapa orang yang sudah pesan tiket online harus tetap mengantri di depan mesin tiket menunggu mesinnya dinyalakan. Saya jadi sempat ragu apakah benar filmnya jadi tayang jam 9 pagi atau jangan-jangan bakalan dimundurin karena karyawan belum pada datang.
Kurang lebih 10 menit menjelang film tayang barulah mulai banyak karyawan bioskop yang bermunculan. Mereka mulai menyalakan mesin tiket, mesin kasir, layar monitor, dan semua yang perlu dinyalakan lainnya.
Untung penonton gak berjubel di jam 9 ini jadi meskipun sudah mendekati injury time menjelang jam tayang, tidak ada keterlambatan yang berarti dan para penonton bisa masuk teater tepat waktu.
Entah prosedurnya memang begitu atau karyawannya yang telat datang, saya gak tahu. Tapi sebaiknya sih minimal 1 jam sebelum jam tayang semua sudah serba siap biar penonton gak kebingungan dan ngomel-ngomel karena udah datang pagi-pagi tapi bioskopnya belum buka. Kasian kan mereka yang belum terbiasa pesan tiket online dan sengaja datang pagi untuk beli tiket di tempat. Semoga pihak managemen bioskop memperhatikan hal ini.
Demikian postingan kali ini semoga mengharukan.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)