Blog Punya Sayah

Tempat menuangkan isi kepala biar cepet kaya

Thursday, July 18, 2019

Menanam dan Merawat Lidah Buaya Dalam Pot

No comments
Sejak setahun yang lalu saya tiba-tiba tertarik untuk mengembangbiakkan Lidah Buaya dan Lidah Mertua. Awalnya karena waktu itu sedang musim kemarau, dan cuaca yang panas membuat saya merasa gerah di dalam rumah. Tapi daripada pasang AC, saya lebih tertarik menggunakan cara yang alami. Karena itu saya Googling untuk mencari tipe tanaman yang membuat udara dalam ruangan jadi adem.

Saya menemukan beberapa tanaman yang konon katanya bisa membuat udara dalam rumah menjadi lebih adem. Beberapa di antaranya adalah Lidah Buaya dan Lidah Mertua. Kebetulan di rumah mertua saya ada lidah buaya yang gak keurus, sebagian daunnya mulai menguning, ada bagian yang patah, dan ada bekas terbakar, karena di depan rumahnya tiap hari suka ada anak-anak muda nongkrong sambil merokok, dan mereka buang puntung rokok sembarangan sehingga sering mengenai tanaman lidah buaya tersebut.

Maka saya pun meminta lidah buaya itu pada mertua saya untuk saya adopsi dan saya tanam di rumah. Yang ukurannya gede saya tanam langsung di tanah, dan yang masih agak kecil saya tanam dalam pot.

Lidah buaya yang saya selamatkan dari rumah mertua
Awalnya saya gak paham cara merawat lidah buaya ini, karena dulu saya gak suka bercocok tanam. Maka saya perlakukan lidah buaya ini asal saja tanpa saya mencari tahu bagaimana cara merawatnya dengan baik dan benar.

Saya menyiramnya setiap hari dan menyimpannya di ruang terbuka yang terkena sinar matahari. Tapi ternyata...cara ini salah sodara-sodara. Karena lidah buayanya lama kelamaan mengalami perubahan warna, ada yang daunnya jadi gelap warnanya, dan ada yang menguning lalu membusuk dan akhirnya mati 

Dari situ barulah saya mencari tahu bagaimana cara merawat lidah buaya yang benar. Dan saya mendapatkan informasi bahwa ternyata lidah buaya ini tidak boleh disiram setiap hari karena daunnya sendiri sudah mengandung air. Maka konon menurut saran yang saya baca dari blog maupun youtube, menyiram lidah buaya cukup 2-3 kali saja seminggu. Tetapi berdasarkan pengalaman saya pribadi, ternyata menyiramnya seminggu sekali pun cukup, bahkan lebih cepat berkembangnya dibandingkan kalau disiram lebih dari 1 kali dalam seminggu.

Lidah buaya yang saya kembangbiakkan dalam pot
Kemudian, saya juga baru tahu bahwa lidah buaya ini ternyata tidak boleh kena sinar matahari langsung. Karena saya sudah pernah membuktikan sendiri ketika kena sinar matahari langsung, daunnya mulai berwarna merah kecoklatan seperti terbakar. Tapi ketika saya amankan ke tempat yang teduh, daunnya perlahan pulih dan kembali berwarna hijau.

Agak berbeda dengan pengalaman teman saya yang katanya punya lidah buaya liar banyak banget di halaman rumahnya. Semuanya tumbuh tanpa masalah dan beranakpinak dengan cepat meskipun tiap hari kena panas atau hujan. Hmm...entahlah saya gak tahu, tapi mungkin karena mereka tumbuh liar jadinya daya tahannya lebih kuat dibandingkan yang dikembangbiakkan secara manual.

Yang jelas saya sih sudah membuktikan sendiri kalau disiram tiap hari dan kena sinar matahari langsung, tanaman lidah buaya ini malah bisa membusuk dan mati. Jadi saya berkesimpulan lebih baik cari aman aja, siram seminggu sekali dan jangan kena sinar matahari langsung.

Alhamdulillah dengan cara ini lidah buaya saya mulai berkembang dengan baik bahkan sudah mulai beranak pinak. Sungguh senang saat melihat usaha budi daya saya berhasil meskipun saya belum tahu ke depannya mau saya jadikan apa hasil budi daya ini apakah mau dijual atau dimanfaatkan daunnya untuk obat, entahlah belum kebayang. Tapi yang jelas saya senang bisa mulai bercocok tanam walaupun mulai dari tanaman-tanaman yang sederhana.

Barangkali anda ada yang tahu cara menanam, merawat, dan mengembangbiakkan lidah buaya alias aloe vera ini dengan metode yang lebih baik, silahkan kasih tau saya 


No comments :

Post a Comment