Waktu pertama kali lidah buaya saya beranak, saya awalnya membiarkan saja dia tetap bersama induknya, sampai suatu hari membaca artikel yang mengatakan bahwa kalau dibiarkan saja maka dia bisa rebutan makanan dengan induknya.
Kalau yang saya lihat, beberapa daun lidah buaya induknya ada yang jadi mengering dan mati, mungkin itu efek dari rebutan makanan pikir saya. Maka saya pun mencoba memisahkan si anak dari induknya walaupun masih piyik.
Tapi ketika saya mau cabut ternyata susah, saya bongkar tanahnya ternyata masih ada semacam pipa yang menghubungkan si anak dengan induk lidah buaya, mungkin semacam tali ari-ari kalau di manusia. Lalu saya potong begitu saja si pipa tersebut dan saya pindahkan si anak ke pot baru.
Tetapi, si anak yang baru dipindahkan tersebut dari hari ke hari warnanya perlahan-lahan mulai menghitam warnanya seolah mau mati. Saya pikir, "Wah pasti salah nih cara nyabutnya..." tapi saya berharap dia bisa tetap hidup, maka saya pun suka bicara pada dia dan mengatakan, "Hidup ya...bertahanlah..."
Semakin hari tak ada perubahan warnanya tetap gelap, sampai akhirnya suatu hari saya harus pergi ke luar kota selama seminggu, maka saya siram dulu si anak lidah buaya itu dan induknya. Ini artinya selama satu minggu dia gak akan ada yang menyirami, karena biasanya saya siram mereka 3 hari sekali. Tapi setau saya lidah buaya ini kuat walaupun sampai satu minggu tidak disiram.
Dan ketika saya kembali dari luar kota, saya kaget karena anak lidah buaya tersebut warnanya kembali jadi cerah seolah dia bangkit dari kematian wkwkwk. Saya gak punya foto sebelumnya waktu warnanya masih hitam, tapi inilah penampakannya sekarang setelah seger lagi.
Anak lidah buaya yang bangkit dari kubur :v |
Nah, belum lama ini, ternyata lidah buaya saya beranak lagi. Seneng dong lihatnya. Tapi kali ini saya gak mau gegabah asal cabut, jadi saya pun googling mencari cara memisahkan anak lidah buaya dan induknya. Tapi entah sayanya yang kurang teliti atau gimana, saya hampir tidak menemukan info cara memotong dan memisahkan anak lidah buaya dari induknya. Ada satu blog yang menjelaskan bahwa anak lidah buaya yang masih piyik pun sudah bisa dipisahkan, tapi tidak menjelaskan secara detail bagaimana cara memotong anak lidah buayanya dengan baik dan benar.
Maka saya pun mencoba bereksperimen. Pertama, saya biarkan si anak lidah buaya agak gedean dikit, karena waktu itu masih piyik banget dan saya gak tega untuk mencabutnya, soalnya serasa merebut anak bayi yang lagi nyusu sama ibunya wkwkwk.
Kurang lebih satu bulanan saya biarkan dia membesar dulu sedikit. Dan ketika saya lihat daun induknya mulai ada yang mengering mungkin karena efek rebutan makanan, maka saya pun berkata, "Ini sudah saatnya..."
Kali ini saya lebih berhati-hati, saya gali dulu tanah di sekitar anak lidah buaya tersebut. Dan JEJEENGG! Saya melihat pemandangan yang agak berbeda dengan waktu pertama kalinya saya memotong anak lidah buaya. Karena kali ini saya melihat anak lidah buaya ini ada beberapa akar yang tumbuh di sekelilingnya. Sedangkan dulu waktu mencabut anak lidah buaya yang pertama, saya tidak melihat itu.
Anak lidah buaya sudah berakar |
Dan tanpa disangka-sangka, ternyata mencabutnya mudah sekali tidak seperti dulu waktu pertama kali mencabut anak lidah buaya yang masih bayi. Kali ini sepertinya saya mencabutnya disaat yang tepat.
Anak lidah buaya yang berhasil dicabut dengan mudah |
Maka saya pun mulai menyiapkan pot baru untuk sikecil ini. Kalau menurut artikel yang pernah saya baca, konon katanya ada dua hal yang perlu diperhatikan saat memindahkan anak lidah buaya ke pot yang baru.
Yang pertama, diamkan dulu anak lidah buayanya selama beberapa hari dalam arti jangan langsung ditanam. Itu berarti dia dibiarkan tergeletak tanpa tanah. Tapi saya kok gak tega ya wkwkwk, saya khawatir salah langkah dan menyebabkan anak lidah buaya ini mati. Jadi saran ini saya skip, dan saya langsung menanamnya hari itu juga supaya dia bisa tetap berada di tanah dan menyerap sari-sari makanan dari situ.
Penampakan tanah dan pot yang saya gunakan untuk anak lidah buaya |
Keluarga Aloe Vera |
Dia saya temukan di halaman rumah mertua saya dalam keadaan masih kecil banget, bentuknya pun masih belum jelas lidah buaya atau bukan, karena seingat saya waktu itu tumbuhnya sendirian di tanah yang gak ada lidah buaya lain.
Entah dia anak yang tertinggal atau ditelantarkan orang tuanya, atau mungkin tumbuh dengan sendirinya. Tapi waktu itu saya berinisiatip untuk mengambilnya dan waktu itu saya tanam di pot yang sama dengan lidah mertua yang sedang saya kembangbiakkan juga. Kemudian lama kelamaan dia makin membesar sehingga terlihat jelas dia adalah lidah buaya. Karena itu sekarang dia sudah diadopsi dan masuk kartu keluarga anak keluarga lidah buaya saya hehehe.
Kesimpulannya, saya gak tahu apakah cara saya memotong dan memisahkan anak lidah buaya ini benar atau nggak, yang jelas sampai hari ini semua lidah buayanya sehat wal afiat. Tapi kalau ada di antara anda yang lebih tahu cara yang lebih baik untuk mengembangbiakkan lidah buaya, dengan senang hati saya tunggu sarannya